Minggu, 14 Oktober 2007

Printer Laser, Berbahayakah?

Hasil riset yang dibuat oleh tim dari International Laboratory for Air Quality and Health, Queensland University of Technology, dan diterbitkan oleh jurnal American Chemical Society dan dirilis secara online pada tanggal 1 Agustus 2007 lalu, cukup mencengangkan. Sejumlah tipe printer laser dikabarkan menghasilkan emisi tinggi atau sangat berpolusi sehingga disarankan untuk tidak digunakan sebelum dilakukan studi lebih lanjut.

Awalnya, Lidia Morawska dan kawan-kawan hanya bermaksud mempelajari seberapa efisien sistem ventilasi yang dipasang di ruang kantor di gedung enam lantai di Brisbane, Australia, terhadap polutan udara luar. Namun alih-alih mengukur efisiensi, mereka malah menemukan bahwa dari 62 unit printer laser yang digunakan di sana, ada 17 di antaranya diyakini mengeluarkan partikel submikrometer atau UFP (Ultrafine Particles) yang disinyalir sama berbahayanya dengan asap rokok. Sedangkan sisanya, ada dua unit yang dinyatakan membuang emisi yang sedang, ada enam unit yang beremisi rendah, dan 37 unit lainnya bebas emisi.

Kesimpulan ini diperoleh setelah dilakukan pengujian menggunakan berbagai macam alat—seperti Condensation Particle Counter, Scanning Mobility Particle Sizer, P-Trak Ultrafine Particle Counter, dan DustTrak Aerosol Monitor—terhadap masing-masing printer laser yang sedang bekerja. Diduga, faktor-faktor seperti model dan usia printer, model dan usia cartridge, serta toner coverage dapat mempengaruhi rata-rata emisi partikel UFP tersebut. Semakin banyak toner yang digunakan untuk mencetak selembar kertas, semakin besar pula emisinya.

Sanggahan dari HP

Hasil riset semacam ini tentu bukan publikasi yang baik bagi vendor printer laser, terutama bagi mereka yang produknya masuk dalam kategori yang dianggap “berbahaya”.

Kebetulan, 62 unit printer laser yang diuji oleh tim dari Queensland University of Technology berasal dari merek-merek populer seperti HP, Canon, Ricoh, dan Toshiba. Tapi yang kena imbas pemberitaan paling parah adalah HP lantaran jumlah produk printer lasernya paling banyak. Bisa ditebak, dari 17 printer laser yang dinyatakan beremisi paling tinggi, hampir semuanya adalah keluaran vendor asal Amerika Serikat tersebut.

Di situsnya, pihak HP langsung mengeluarkan pernyataan resmi—tepatnya sehari setelah penelitian Lidia Morawska dan kawan-kawannya dirilis di jurnal American Chemical Society. Mereka sangat tidak setuju dengan hasil riset tersebut, tapi mengiyakan bahwa studi yang lebih mendalam mengenai emisi partikel submikrometer perlu untuk dilanjutkan.

Mereka juga menekankan bahwa tidak ada indikasi yang menghubungkan emisi UFP yang dikeluarkan oleh printer laser dengan risiko kesehatan pada manusia. HP juga menjamin produk-produknya sangat aman, karena sistem cetak lasernya didesain berdasarkan kriteria dari program Blue Angel di Jerman dan Greenguard di Amerika Serikat. Dan khusus untuk urusan riset UFP, vendor besar tersebut juga mengaku telah bekerjasama dengan lembaga Air Quality Sciences di Amerika Serikat dan the Wilhelm-Klauditz Institute di Jerman.

Berpolusi atau tidak, hasil riset ini patut dijadikan cambuk bagi para vendor printer laser agar semakin ketat menjaga keamanan produknya. Informasi ini juga menjadi teguran bagi kita, para konsumen, yang sering kali malas merawat alat yang kerap digunakan, atau suka mengabaikan manual yang sudah dibuat oleh vendor.



Bebas Emisi Jika Selalu Dirawat


Lembar fakta yang dikeluarkan oleh Environmental Health & Safety Harvard University, menyebutkan bahwa printer laser menggunakan toner yang terbuat dari berbagai formulasi karbon hitam. Apa itu karbon hitam? Ia adalah pigmen karbon amorphous berwarna hitam yang dihasilkan oleh proses dekomposisi panas dari hidrokarbon alami.


Toner berlebih yang tidak dipakai selama proses pemanasan, serta partikel kertas yang dihasilkan oleh kertas yang bergerak melalui mesin, biasanya dimusnahkan oleh filter yang ada dalam mesin tersebut, dan disapu bersih sebelum mereka terbuang ke ruangan melalui kipas pendingin si mesin. Perangkat yang sudah lama digunakan, atau yang butuh diservis, mungkin saja menjadi penyebab dihasilkannya partikel yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya polusi.


Meski begitu, emisi berlebih dari printer laser terbilang hal yang langka jika produk tersebut dirawat dengan baik. Rata-rata emisi dari mesin cetak laser adalah 10 hingga 100 kali di bawah PEL (Permissible Exposure Limits).


Kira-kira, bagaimana ya ciri-ciri orang yang terkena imbas polusi karbon hasil proses printer laser? Ciri-cirinya antara lain adalah iritasi pada mata dan hidung, gangguan tenggorokan dan batuk-batuk, serta kulit wajah menjadi kering.


Untuk memastikan lingkungan kantor (atau rumah) Anda sehat, pastikan mesin printer laser selalu dibersihkan, serta filter dan brush-nya diganti secara berkala. Pastikan pula printer diletakkan di tempat yang dekat dengan ventilasi udara.

Tidak ada komentar:

Saatnya anda Go - Blog sekarang Juga

Nah sahabat-sahabat ternyata benar apa kata Mas Agus Heri Prasetyo seorang Blogger ternama di Indonesia saat menyampaikan materinya di Webschool Islamiyah Sayang bahwa ternyata Meng-edit itu Sangat Menyenangkan, kagak percaya....... coba aja.

Dulu saya sangat gak ngerti, BT,pusing dan bingung lihat Script/HTML tapi setelah saya belajar banyak dengan Blogger Agus ternyata menyenangkan juga ngedit Script tehnya..... Bahkan sekarang saya banyak belajar membuat dan mengedit Script, adanya ya di Blogger....

Bagi kawan-kawan yang ingin belajar banyak bagaimana membuat Blogger ..ikuti pelatihannya, untuk informasinya bisa masuk ke alamat http://asepmuhsin.blogspot.com atau hubungi aja orangnya ke 08156309231 (mahasiswa D3 TKJ Vedca Cianjur)
Nah....Makanya dalam kesempatan ini saya mengajak sahabat-sahabat untuk belajar banyak dengan Mas Agus Heri Prasetyo secara Online, untuk itu saya tampilkan materi-materi yang dibutuhkan untuk menciptakan Blog dan Friendster kamu jadi OK Punya.....dan saya sudah link-kan materinya dengan Blognya....

Sebelum Lihat Materinya sebaiknya anda harus punya e-mail dulu sok daftar Gmail atawa Yahoo Klik Aja deh.
Kalau sudah silahkan masuk untuk daftar jadi Blogger dalam 3 langkah anda sudah bisa langsung posting ke Web anda Klik Disini untuk masuk Blogger. Nah sekarang sok......ngawitan perindah deh tuh Blog kamu....selamat Ber-Edit Ria



Diklat Weblogs Bersama Edittag



Recent Readers